14 November 2010

TAFSIR BASMALAH


Photobucket
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

(Allah) adalah nama Tuhan Maha Pemberi Berkah dan Maha Tinggi. Dikatakan, “Sesungguhnya (Allah) adalah nama yang paling agung, karena ia diberi sifat dengan semua sifat-sifatnya”. (Ibnu Kasir)

(ar-Rahman ar-Rahim= Maha Pemurah Maha Penyayang) adalah dua isim (kata benda) yang terambil dari kalimat ar-rahmat yang bermakna mubalaghah (bermakna lebih). Dan ar-Rahman memiliki makna yang lebih daripada ar-Rahim.

Al-Qurthubi berkata, “Dalil yang menunjukkan musytaq-nya (kalimat ar-rahman ar-rahim) adalah HR at-Tirmidzi yang ia nyatakan keshahihannya. Hadis ini bersumber dari Abdurrahman bin Auf r.a, sesungguhnya ia telah mendengar Rasulullah Saw bersabda; Allah Ta’ala berfirman: “Aku adalah ar-Rahman. Aku ciptakan ar-Rahim dan Aku pecah (bagi) ia menjadi satu nama dari nama-Ku. Maka siapa saja yang menyambungkannya, Aku akan menyambungkannya. Dan siapa saja yang memutuskannya, Aku akan putuskan ia”.

Abu Ali al-Farisi berkata, “Ar-Rahman adalah nama yang umum pada semua macam-macam rahmat yang dikhususkan bagi Allah Ta’ala, sedangkan ar-Rahim hanya diperuntukkan bagi kaum mukminin”. Allah Ta’ala berfirman: “Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzab [33]: 43).

Ibnu al-Mubarak mengatakan, “Ar-Rahman itu bila Ia diminta, Ia akan memberi. Sedangkan ar-Rahim itu bila Ia tidak diminta, Ia murka”. (Pengertian) ini sebagaimana dinyatakan dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari hadis Abu Shalih al-Farisi al-Khauzi, dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw telah bersabda, “Siapa saya yang tidak meminta (memohon) kepada Allah, maka Dia murka kepadanya”.

Al-‘Azrami mengatakan, (ar-Rahman ar-Rahim), ia berkata, “Ar-Rahman untuk semua makhluk”. “Ar-Rahim,” ia berkata, “Untuk kaum mukminin”. (At-Thabari)

Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah Saw telah bersabda, ‘Sesungguhnya Isa bin Maryam pernah mengatakan, Ar-Rahman adalah ar-rahman di akhirat dan dunia, sedangkan ar-rahim adalah ar-rahim di akhirat”. (At-Thabari)

Ibnu Kasir berkata, “Tetapi ada dalam doa-doa ma’tsur (kalimat yang menyatakan): Ar-Rahman di dunia dan akhirat, dan ar-Rahim keduanya (di dunia dan akhirat)”.

Ibnu Jarir berkata, “Sesungguhnya makna penyebutan Allah dengan ar-Rahman, selain dari penyebutan ar-Rahim, penyebutan ar-Rahman itu disifati dengan keumuman rahmat bagi seluruh makhluk-Nya. Sedangkan penyebutan ar-Rahim disifati dengan kekhususan rahmat bagi sebagian makhluk-Nya, baik dalam semua keadaan maupun sebagiannya”. (Ibnu Jarir At-Thabari)

1 komentar: