30 November 2012

Tafsir QS An-Nisa Ayat 135

Kajian TAKLIM kita hari ini adalah tafsir Al-Quran Surat An-Nisa ayat 135. Ayat ini menerangkan tentang jati diri seorang mukmin dalam sebuah persaksian. Bagaimana seharusnya sikap seorang mukmin jika ia berkedudukan sebagai saksi bagi suatu masalah dalam hidup dan kehidupannya? Dan, bagaimana pula penafsiran yang diungkap oleh para ahli tafsir dalam mengurai makna-makna yang terkandung dalam ayat ini?

Dalam ayat itu, Alloh Ta'ala berfirman:

يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ للَّهِ وَلَوْ عَلَىۤ أَنْفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلأَقْرَبِينَ إِن يَكُنْ غَنِيّاً أَوْ فَقِيراً فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا فَلاَ تَتَّبِعُواْ ٱلْهَوَىٰ أَن تَعْدِلُواْ وَإِن تَلْوُواْ أَوْ تُعْرِضُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيراً

Artinya (sesuai dengan terjemah dari Departemen Agama RI):
Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Alloh, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya atau miskin, maka Alloh lebih mengetahui kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka (ketahuilah) sesungguhnya Alloh Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan. (QS An-Nisaa [4]: 135)

Kaitan Dengan Ayat Sebelumnya
Dalam ayat-ayat yang sebelumnya, Alloh Ta'ala menyuruh untuk berbuat adil kepada anak yatim dan kaum wanita. Sedangkan dalam ayat ini, Alloh Ta'ala menyuruh agar berbuat adil dalam masalah hubungan sesama manusia secara umum.
(Al-Maraghi, V: 178)

0 komentar:

Posting Komentar