6 Juli 2009

Kedudukan Abu Thalib

Al-Hidayah, Sayang-Jatinangor (bahan untuk 3 Agustus 2009)

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". (QS Al-Qashash [28]: 56)


سَمِعْتُ ‏ ‏الْعَبَّاسَ ‏ ‏يَقُولُا ‏
‏قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ‏ ‏أَبَا طَالِبٍ ‏ ‏كَانَ ‏ ‏يَحُوطُكَ ‏ ‏وَيَنْصُرُكَ فَهَلْ نَفَعَهُ ذَلِكَ قَالَ ‏ ‏نَعَمْ وَجَدْتُهُ فِي ‏ ‏غَمَرَاتٍ ‏ ‏مِنْ النَّارِ فَأَخْرَجْتُهُ إِلَى ‏ ‏ضَحْضَاحٍ

Aku mendengar al-Abbas berkata, Saya berkata; Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Thalib telah menjagamu dan menolongmu. Apakah hal itu akan bermanfaat baginya?" Beliau menjawab: "Ya, aku dapati ia (akan termasuk) ke dalam kerasnya siksa neraka, maka aku keluarkan keadaannya itu menjadi keadaan dhahdhah (seperti mengalirnya air ke seluruh tubuh)". (HR Muslim)

عَنْ ‏ ‏أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
‏أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏ذُكِرَ عِنْدَهُ عَمُّهُ ‏ ‏أَبُو طَالِبٍ ‏ ‏فَقَالَ ‏ ‏لَعَلَّهُ تَنْفَعُهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُجْعَلُ فِي ‏ ‏ضَحْضَاحٍ ‏ ‏مِنْ نَارٍ يَبْلُغُ كَعْبَيْهِ يَغْلِي مِنْهُ دِمَاغُهُ

Dari Abu Sa'id al-Khudri, Sesungguhnya Rasulullah Saw pernah disebut-sebut di sisinya mengenai pamannya (Abu Thalib), lalu beliau bersabda: "Mudah-mudahan syafaatku bermanfaat bagi dirinya pada hari kiamat, lalu ia ditempatkan pada siksa neraka yang ringan. Ketika api itu baru sampai di dua tumitnya, ubun-ubunnya bergolak". (HR Muslim)



عَنْ ‏ ‏ابْنِ عَبَّاسٍ
‏أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏قَالَ ‏ ‏أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا ‏ ‏أَبُو طَالِبٍ ‏ ‏وَهُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah Saw telah bersabda: "Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Dia mengenakan dua sandal, bergolaklah ubun-ubunnya". (HR Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar