28 Oktober 2009

Kaum yang Memusuhi Jibril

Al-Hasan, Pagaden, Sukamulya, Rancaekek


قُلْ مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ () مَن كَانَ عَدُوّاً للَّهِ وَمَلاۤئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِين
Katakanlah, "Siapa saja yang memusuhi Jibril, sesungguhnya ia yang telah menurunkannya (wahyu) kepada hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa yang ada di hadapannya dan petunjuk, serta kabar gembira bagi orang-orang mukmin".
"Siapa saja yang memusuhi Allah, para malaikat-Nya, para rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang kafir". (QS Al-Baqarah [2]: 97-98)

أن هذه الآية نزلت جواباً لليهود من بني إسرائيل، إذ زعموا أن جبريل عدوٌّ لهم، وأن ميكائيل ولي لهم
Ayat ini diturunkan sebagai jawaban kepada Yahudi, Bani Israil, ketika mereka beranggapan bahwa Jibril adalah musuh mereka, sedangkan Mikail adalah wali (pelindung) mereka. (Ibnu Kasir, Tafsir al-Quran al-'Azhim)

ومعنى الآيتين الكريمتين، قل - يا محمد - لهؤلاء اليهود الذين أعلنوا عداءهم لجبريل أنه لا وجه لعداوته لأنه لم ينزل بالقرآن من تلقاء نفسه وإنما نزل على قلبك بأمر الله ليكون مؤيداً لما نزل قبله من الكتب السماوية وليكون هداية إلى طريق السعادة وبشارة للمؤمنين بالجنة، وقل لهم كذلك من كان معادياً لله أو لملك من ملائكته أو لرسول من رسله، فقد كفر وباء بغضب من الله، ومن غضب الله عليه، فجزاؤه الخزى وسوء المصير.
Makna dua ayat yang mulia ini adalah, "Katakanlah, hai Muhammad, kepada orang-orang Yahudi yang memaklumkan permusuhannya kepada Jibril, bahwa tidak ada alasan kuat untuk permusuhan itu. Karena ia (Jibril) tidak menurunkan al-Quran menurut keinginannya. Dia menurunkannya ke hatimu hanya dengan adanya perintah Allah sebagai penguat bagi apa yang diturunkan sebelumnya dari kitab-kitab samawi. Dan agar menjadi petunjuk jalan menuju kebahagiaan dan kegembiraan kaum mukminin berupa surga. Dan katakanlah juga kepada mereka, "Siapa saja yang memusuhi Allah, atau salah seorang malaikat-Nya, atau salah seorang rasul-Nya, maka sungguh ia telah kafir dan mendapat murka Allah. Siapa saja yang mendapat murka Allah, maka balasannya adalah kehinaan dan tempat kembali yang sangat buruk". (Thanthawi, al-Wasith fi Tafsir al-Quran al-Karim)









0 komentar:

Posting Komentar